Hai AutoLovers

Selamat datang di blog kami, dapatkan ilmu-ilmu otomotif di sini

Rabu, 29 April 2009

Perbedaan Mesin Bensin dan Diesel

Mesin bensin, mesin diesel! Apa yang Anda pikirkan jika mendengar kata itu. Barang kali saat mendengar mesin bensin, Anda langsung teringat mobil sedan sekelas S 80. Sedangkan kalau mendengar kata diesel mungkin bayangan Anda adalah mobil-mobil angkutan barang seperti truk atau bus kota. Memang kebanyakan begitu lah adanya. Mesin diesel untuk kendaraan berat dan mesin bensin untuk kendaraan penumpang. Walaupun sama-sama mesin mobil, kedua mesin berbeda.

Namun pada dasarnya mesin bensin dan mesin diesel hampir lah sama. Keduanya sama-sama memakai torak sebagai komponen utama pemroses atau penghasil tenaga. Hanya saja ada beberapa perbedaan yang membuat keduanya tidak sama.

Perbedaan mesin bensin dan mesin diesel antara lain :

  1. Mesin bensin memakai bahan bakar bensin atau Premium keatas sedangkan mesin diesel memakai solar.
  2. Mesin bensin yang dihisap dan dikompresi adalah campuran bensin dengan udara. Sedangkan mesin diesel hanya udara saja.
  3. Perbandingan kompresi mesin bensin 7-12 sedangkan mesin diesel 15-23 lebih tinggi daripada mesin bensin.
  4. Tekanan pembakaran mesin bensin adalah 3 – 6 Mpa ( 30 – 60 bar ) sedangkan pada mesin diesel yaitu 4 – 12 Mpa ( 40 – 120 bar )
  5. Temperature pembakaran mesin bensin 300o-600oC sedangkan diesel mencapai 700o-900oC.
  6. Mesin bensin cara pembakaran bahan bakar Spark Plug Ignition Engine atau membakaran dengan bantuan busi. Sedangkan mesin diesel Ignition Compretion Engine atau pembakaran dengan temperature kompresi atau pembakaran sendiri.

7. Campuran bahan bakar mesin bensin dan diesel juga berbeda. Termasuk perbandingan saat campuran kurus dan kaya. Berikut adalah tabel perbandingan campurannya :

Ternyata cukup banyak juga ya perbedaannya. Maka dari itu lah peruntukan tiap mesin berbeda-beda.

Sumber : Instruktur SMK N 2 Kendal



Jumat, 24 April 2009

Silinder mesin atau motor umumnya berbentuk silinder dan tersusun sebaris bila terdiri dari beberapa silinder. Namun tahu kah Anda kalau sebenarnya ada bermacam-macam susunan silinder mesin. Terutama mesin multisilinder.

Silinder mesin antara mesin mobil kecil, mobil berat dan mesin pesawat terbang tentunya berbeda sesuai kegunaan dan berdasarkan fungsinya. Volume silinder pun juga mempengaruhi. Mesin sepeda motor yang cc nya kecil dengan mesin mobil yang cc nya mencapai 1000 sangat berbeda. Pembedaan susunan silinder juga dimaksudkan agar tekanan pada poros engkol dapat terbagi secara merata.

Adapun beberapa bentuk susunan silinder sebagai berikut :

1. Mesin Type Inline atau Sebaris

Type ini yang paling sering dipakai. Karena pembagian tekanan pada poros engkol merata. Untuk mesin dengan silinder sedikit bagus. Tetapi kalau silinder terlalu banyak, misal lebih dari empat atau lima. Mesin akan menjadi panjang. Panjang sehingga memerlukan ruang mesin besar.



2. Mesin Type V

Umumnya dipakai pada mesin dengan silinder lebih dari empat dan lima. Penyusunan membentuk V bertujuan memperpendek mesin. Jadi walaupun jumlah silinder banyak, tetap perlu ruang mesin kecil namun lebar. Ya tentu saja harus lebar karena mesin disusun membentuk V otomatis mesin melebar ke samping. Tapi tidak terlalu lebar.



3. Mesin Type Boxer atau Horizontal

Mesin ini silindernya melintang. Posisi torak saling berlawanan. Sudut yang dibentuk mencapai 1800. Mesin type ini jarang digunakan pada mobil-mobil penumpang. Salah satu mobil penumpang yang memakai mesin seperti ini adalah Subaru Tribeca. Bentuk mesin seperti ini tentu memakan ruang mesin yang harus lebar. Keuntungannya dari segi bentuk
yaitu mesin tidak tinggi alias rendah.

4. Mesin Type Rotary

Mesin yang tidak dipakai pada mobil yaitu type ini. Mesin ini lebih dikhususkan untuk mesin pesawat terbang terutama Helikopter. Karena susunan silindernya memutar seperti itu. Bentuk seperti ini mengutamakan kekuatan putaran poros, sehingga cocok untuk mesin Helicopter yang perlu putaran baling-baling yang relative cepat.


Kamis, 09 April 2009

Motor 2 Tak

Did you know motor 2 tak? Mungkin anda sering dengar motor atau mesin 2 tak. Namun tahu kah Anda apa maksudnya.

Motor 2 tak yaitu motor atau mesin yang satu kali proses kerjanya melalui 2 langkah torak atau satu kali putaran poros engkol. Jadi setiap satu putaran engkol terjai satu kali langkah usaha/ kerja.

Berikut langkah kerjanya :

1. Langkah 1

Torak bergerak ke atas, saluran hisap terbuka. Bahan bakar masuk. Ruang di bawah torak (ruang engkol) terisi oleh campuran bahan bakar dan udara. Sedangkan ruangan diatas torak (ruang bakar) sedang mengalami pengkompresan udara dan bahan bakar.

2. Langkah 2

Ruangan di atas torak terjadi langkah usaha. Torak bergerak dari TMA ke TMB. Saluran hisap tertutup oleh torak. Dan campuran udara dan bahan bakar mulai terdesak ke saluran bilas.

3. Langkah 3

Torak hampir mencapai TMB. Lubang saluran bilas terbuka, bahan bakar di ruang engkol naik ke ruang bakar. Sedangkan saluran buang juga terbuka, gas sisa pembakaran tebuang ke udara luar melalui lubang tersebut. Karena perbedaan suhu dan tekanan udara. Keluarnya gas sisa juga dibantu dengan dorongan dari udara dan bahan bakar baru. Sehingga ada juga gas baru yang ikut terbawa keluar. Itulah mengapa motor 2 tak lebih boros dan dari knalpotnya mengeluarkan asap.

Rabu, 08 April 2009

Motor

Tahukah Kamu apa sebenarnya motor itu? Ya salah satunya sepeda motor. Namun sebenarnya motor ada berbagai jenis, seperti motor torak, motor wangkel dan motor turbin.

Motor adalah suatu alat yang berguna mengubah tenaga primer atau bahan bakar menjadi panas dengan jalan pembakaran, kemudian merubahnya jadi tenaga mekanis. Sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan benda.

Motor ada dua yaitu motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam.

A. Motor Pembakaran Luar

Yaitu motor yang proses pembakaran bahan bakarnya terjadi diluar siklus motor itu. Contoh motoh ini adalah lokomotif. Proses pembakaran pada mesin ini terjadi di luar mesin itu. Bahan bakar(kayu, batubara) dibakar di suatu ruangan kemudian energi panasnya digunakan untuk menguapkan air. Uap air ini lah yang mampu menciptakan enrgi mekanis.

B. Motor Pembakaran Dalam

Motor ini melakukan proses pembakarannya di dalam motor iu sendiri. Tempat bahan bakar dibakar biasanya disebut ruang bakar. Disini lah terjadinya perubahan energi.

Motor pembakaran dalam ada beberapa jenis, yaitu :

1.Motor Torak
Setelah bahan bakar terbakar diruang bakar, timbul energi panas. Energi ini mendorong torak bergerak naik turun. Oleh engkol, gerak bolak-balik(reciprocal) torak dirubah menjadi gerak putar. Motor torak dipakai pada mesin otto dan mesin diesel. Mesin otto atau lebih dikenal mesin bensin kali pertama ditemukan oleh . Sedangkan mesin diesel penemu pertamanya adalah Diesel.








2.Motor Wangkel
Pertama kali dicoba pada Februari 1975. Motor ini toraknya bergerak berputar atau berotasi. Motor terdiri dari rotor segitiga sama sisi dan silinder oval. Motor jenis ini tidak banyak digunakan. Tetapi ada juga yang mengembangkan. Seperti Mazda dengan Mazda RX-8 nya dan juga Mercedes Benz. 2. Motor Turbin Semua bagian berputar, sehingga getaran kecil. Pembakaran berlangsung secara terus menerus. Motor jenis ini tidak digunakan di Otomotif tetapi lebih banyak dipakai untuk pembangkit listrik. Contoh penggunaan Pesawat terbang, penggerak generator listrik.



3.Motor Turbin

Semua bagian berputar, sehingga getaran kecil. Pembakaran berlangsung secara terus menerus. Motor jenis ini tidak digunakan di Otomotif tetapi lebih banyak dipakai untuk pembangkit listrik. Contoh penggunaan Pesawat terbang, penggerak generator listrik.

Sabtu, 07 Maret 2009

Sistem Pengapian Konvensional dengan Baterai

Dasar Transformasi Tegangan

Transformasi atau penaikan tegangan berdasarkan “prinsip induksi magnetis”.

a) Induksi magnetis

Jika magnet digerak-gerakkan dekat kumparan, maka akan terjadi perubahan medan magnet dan timbul lah tegangan listrik. Tegangan tersebut disebut “Tegangan Induksi”

b) Transformator

Prinsip induksi magnetis diterapkan pada transformator. Jika pada sambungan primer transformator dihubungkan dengan arus bolak – balik maka:

Ada perubahan arus listrik.Terjadi tegangan induksi lampu menyala.

c) Perbandingan Tegangan

Selanjutnya tegangan induksi dapat dimanfaatkan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan. Dan yang diterapkan pada system pengapian konvensional adalah yang bersifat menaikkan tegangan. Pengubahan tegangan dengan cara memperbanyak atau mengurangi jumlah lilitan. Jumlah lilitan sedikit tegangan induksi kecil. Jumlah lilitan banyak tegangan induksi besar.